RADAR JOGJA – Penemuan tengkorak manusia di sekitar Pantai Parangkusumo, tepatnya di Kalimati, Grogol X, Parangtritis, Kretek, Bantul menggegerkan warga. Sebagian kulit tengkorak tampak terkelupas dengan bagian rambut yang terurai cukup panjang. Setelah dilakukan penggalian, ternyata tubuh korban terbenam pasir dan menyisakan kerangka.

Kapolsek Kretek, Kompol S Parmin menuturkan, penemuan kerangka berawal saat seorang pemancing tengah berjalan di sekitar pantai, sekitar pukul 07.00. Setelah itu dia memberitahu petugas piket SAR Satlinmas Rescue Istimewa Parangtritis.

Petugas piket SAR Satlinmas yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) kemudian melaporkan temuan ke Polsek Kretek. Setelah berkoordinasi, Kepolisian pun mendatangi TKP bersama tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Kretek.

Tim Inafis Polres Bantul dipimpin Kaur Inafis dan Puskesmas Kretek diwakili Dr. Hendri Saputra. Dalam pemeriksaan, turut ditemukan tubuh korban yang terbenam dalam pasir dengan kedalaman sekitar setengah meter. “Tapi tidak ditemukan adanya kekerasan atau luka,” terangnya Selasa (21/9).

Diperkirakan, mayat sudah meninggal lebih dari tiga bulan. Oleh sebab itu, petugas tidak dapat memastikan, korban berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. “Saat ini kerangka berada di RS Bhayangkara Polda DIJ,” paparnya.
Sementara itu, Koordinator Satlimas Rescue Istimewa Wilayah III Muhammad Arif Nugraha mengaku turut membantu evakuasi korban. Arif lantas mengungkap, TKP ditemukannya kerangka biasa digunakan sebagai lokasi bertapa. “Lokasi ditemukannya kerangka biasa dipakai untuk bertapa. Bisa dibilang seperti itu (merupakan lokasi keramat, Red),” ungkapnya.

Kendati begitu, Arif menyatakan, tidak ditemukan peranti pendukung pertapaan. Namun, penemuan yang sudah berupa kerangka menandakan, korban sudah meninggal lama. “Mungkin itu juga sudah lama,” ucapnya. (fat/bah)

Bantul