
Tim Pengabdi PPDM bersama perwakilan Pengelola Desa Wisata Kaki Langit, Mangunan, Dlingo, Bantul. (DOKUMENTASI PRIBADI)
RADAR JOGJA- Pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat. Termasuk pariwisata di Desa Wisata Kaki Langit, Mangunan, Dlingo, Bantul. Untuk itu, Tim Pengabdian Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) hadir dan turut menyengkuyung bangkitnya kepariwisataan.
“Desa Wisata Kaki Langit harus bangkit dan dapat menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19,” tutur Ketua PPDM, Edi Iskandar kepada Radar Jogja Minggu (22/8).
Edi menjelaskan pada tahun kedua pelaksanaan, PPDM dilaksanakan atas kerjasama lintas perguruan tinggi. Terdiri dari STMIK Akakom, Dosen STIkes Surya Global, dan STMIK El Rahma.
“Saya dan Ibu Sur Yanti dari STMIK Akakom, Istika Dwi Kusumaningrum Dosen STIkes Surya Global, dan Herdiesel Santoso Dosen STMIK El Rahma,” paparnya.
Edi menambahkan dalam pelaksanaannya, PPDM melakukan pendampingan terhadap pelaku pariwisata di Desa Wisata Kaki Langit. Bertujuan agar pelaku pariwisata mampu bertahan selama masa pandemi Covid-19.
“PPDM merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Perguruan Tinggi sebagai pelaksana, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristekdikti) sebagai penyedia dana,” katanya.
Ketua Pengelola Kawasan Wisata Mangunan, Purwo Harsono didampingi Sumidjan di Desa Wisata Kaki Langit menyampaikan, program yang dilakukan oleh Tim Pengabdi PPDM sangat bermanfaat.
Terutama bagi pengelola Desa Wisata Kaki Langit, dan Masyarakat Desa Mangunan pada umumnya. “Salah satunya, program branding dan pemasaran produk bertajuk Jamu Jawa Rasa Langit melalui media sosial,”sebutnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Ipung ini berterima kasih atas pembangunan Rumah Eduwisata Toga. Lantaran dapat turut memenuhi kebutuhan bahan baku Jamu Jawa Rasa Langit. “Terima kasih juga sudah melakukan penataan ulang pasar ‘SEMI’ Desa Wisata Kaki Langit.” ujarnya.
Senada, pengelola Jamu Jawa Rasa Langit, Kasilah dan Srini pun mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari Tim Pengabdi PPDM. Sebab kini, produk Jamu Jawa Rasa Langit dapat dipasarkan lebih luas. “Dulu biasanya hanya dititipkan di warung atau kafe di sekitar Desa Wisata Kaki langit, sekarang sudah bisa kami pasarkan secara online lewat media sosial,” cetusnya. (*/fat/sky)