RADAR JOGJA – Ibu hamil (bumil) dengan usia kandungan di atas tiga bulan sudah boleh vaksin. Sebanyak 300 bumil mendapat suntikan vaksin perdananya di Puskesmas Bambanglipuro, Bantul.

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr. Tarsisius Glory memaparkan, Bambanglipuro memiliki target sasaran vaksinasi sekitar 300 bumil. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan selama dua hari. “Rekomendasi dari Menteri Kesehatan dan para ahli, bumil sudah diperbolehkan vaksinasi, dengan vaksin Sinovac,” sebutnya diwawancarai wartawan di Puskesmas Bambanglipuro, Bantul, kemarin (13/8).

Vaksinasi kepada bumil penting. Sebab bumil memiliki risiko besar terpapar Covid-19. Terlebih, bumil juga harus menjamin kesehatan janin yang dikandungnya. “Bumil dan janin yang dikandung dengan suntikan vaksin akan lebih terlindungi dari paparan Covid-19,” ujarnya.

Namun, tidak semua bumil dapat menerima suntikan vaksin. Terdapat beberapa syarat bagi bumil, jika ingin mendapat vaksin. Pertama, bumil tidak pernah terpapar COVID-19 atau penyintas Covid-19 yang sudah sembuh tiga bulan. Kedua, usia kehamilan diatas 13 sampai 33 minggu. Bumil pun harus dalam keadaan sehat, tidak sedang menunggu hasil swab atau tidak sedang isoman di rumah.”Jadi bumil yang kami suntik adalah yang lolos penyaringan kesehatan dan suntikan kedua akan diberikan dalam waktu empat minggu kedepan,” bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Karjiyem mengatakan, dinasnya siap menyasar seluruh bumil di Bumi Projotamansari. Di mana jumlah total bumil di Bantul mencapai 15 ribu orang. Sebanyak 6.000 di antaranya, akan divaksin pada bulan ini. “Jadi, nanti bulan September masih akan ada suntikan kepada ibu hamil yang masa kehamilannya sudah di atas tiga bulan,” ujarnya.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh mengatakan, bumil yang menjalani vaksinasi layaknya seperti berjihad. Untuk itu, pemerintah pun mendukung bumil untuk mejalani vaksinasi. Sehingga bum bisa sehat bersama dengan janinnya. “Percayalah, vaksin ini aman dan saya juga sudah divaksin Sinovac. Dampaknya hanya sedikit ngantuk saja,” sebutnya.

Selanjutnya, Emi mengajak para bumil untuk optimis menjalani vaksinasi. Sebab hamil di masa pandemi sangat rawan terpapar Covid-19. “Sehingga apa yang dianjurkan dokter harus ditaati,” imbuhnya.

Emi juga menyampaikan, bumil harus jujur kepada bidan desa atau petugas puskesmas. Bila merasakan gejala yang berbeda atau tidak seperti biasanya. “Jadi ibu-ibu hamil ini ibaratanya kan sedang berjihat maka jihatnya harus sampai selesai,” tegasnya.‎ (fat/pra)

Bantul