RADAR JOGJA – Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran tetap mewajibkan pemudik menunjukkan hasil swab antigen atau PCR negatif Covid-19. Untuk dapat mengikuti Misa Tri Hari Katolik, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah secara luring. Meskipun pemudik telah divaksinasi.
“Untuk pemudik, kami wajibkan memakai swab antigen atau PCR, walaupun mereka sudah vaksin. Karena vaksin belum tentu membebaskan kita dari Covid-19. Hanya kegawatannya saja yang berkurang,” tutur Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan dihubungi Radar Jogja Minggu (28/3).
Kebijakan itu diterapkan, mengingat masih banyak umat Gereja Ganjuran yang belum menerima vaksin. Hasil swab dapat diserahkan pada Satgas Pencegahan Covid-19 Paroki Gereja Ganjuran menjelang misa. Tapi sebelumnya, pihak keluarga pemudik harus membantu pendaftaran. “Syarat ditunjukkan (hasil swab, Red) ketika mereka sampai di sini. Kemudian penyerahan (hasil, Red) antigen atau PCR sebagai pengganti id card, khusus pemudik,” jelasnya.
Tercatat sebanyak 25 orang pemudik dijadwalkan mengikuti Misa Tri Hari Suci di Gereja Ganjuran. Petugas menyiapkan lokasi khusus untuk mereka di depan pendopo. “Mereka tetap kami tempatkan tersendiri tidak bercampur dengan umat umum,” sebutnya.
Total, sekitar 2.800 umat mendaftarkan diri untuk mengikuti misa di Gereja Ganjuran. Panitia membagi misa menjadi beberapa sesi dengan jumlah maksimal 600 orang. Mengikuti protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19, di mana kapasitas lokasi dapat digunakan 50 persen saja. “Sejumlah rangkaian misa juga ditiadakan seperti pembasuhan kaki saat misa Kamis Putih dan pengecupan salib suci saat misa Jumat Agung. Untuk menghindari penularan Covid-19,” tandasnya.
Salah satu umat Gereja Ganjuran, Daruwaskita mengaku tidak mempermasalahkan adanya pemudik. Mengingat pelaksanaan Natal 2020 dengan penerapan prokes berjalan baik di Gereja Ganjuran. “Perayaan Natal kemarin, prokes ketat banget. Waktu misa membawa id card, terus dibagi jam masuk,” sebutnya. (fat/pra)
Lainnya
Terbaru

Colleagues Gathering dan Bukbee Horaios Malioboro Hotel Jogjakarta

Izin Pemakaman Identik Premanisme

Bagikan Nasi Bungkus dan Bantuan ke Panti Asuhan

Colleagues Gathering dan Bukbee Horaios Malioboro Hotel Jogjakarta

Izin Pemakaman Identik Premanisme

Bagikan Nasi Bungkus dan Bantuan ke Panti Asuhan

Ratusan Miras Disimpan di Dalam Mobil

Potret Nyata Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa BRILiaN Jatihurip Tasikmalaya

Omzet Pelaku Usaha Kuliner Anjlok

BPBD Minta Waspadai Siklon Herman

Sebanyak 18 Rumah Rusak akibat Angin Kencang

Sosiolog Sebut Sebagai Multikomoditas

Berhasil Dipanen, Tumbuh Pohon Lebih Cepat dari Biasanya
