RADAR JOGJA – Masyarakat diminta mewaspadai kendaraan yang tidak menggunakan plat nomor polisi (nopol). Sebab bisa jadi hal tersebut bagian dari tindak kejahatan dalam upaya penghilangan jejak.

“Jadi kalau ada masyarakat yang melihat sepeda motor tanpa plat nomor mesti waspada dan curiga. Harus diawasi dengan baik,” pesan Kabid Humas Polda DIJ Kombes Pol Yulianto dalam jumpa pers di Mapolres Bantul Rabu (2/12).

Imbauan tersebut, disampaikan menyusul adanya kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau biasa disebut penjambretan oleh Bobi Saputro Widodo, terhadap seorang guru bernama Menik Remen Lestari, 45, di jalan raya Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul Rabu (25/11).

Kasus ini sempat viral, sebab terekam closed circuit television (CCTV) dan potongan rekaman kejadian beredar di media sosial. “Korban, sampai terjatuh dari sepeda motor, mengalami luka-luka, dan harus dirawat di salah satu RS di Sleman,” paparnya.

Dalam melancarkan aksinya, Bobi mengendarai motor berjenis Rx King yang tidak menggunakan plat nopol. Butuh waktu hingga empat hari untuk membekuk pelaku. ”Dia yang menyerahkan diri setelah sempat bersembunyi,” jelasnya.

Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka berlasan tidak memiliki uang untuk memberi makan tiga anaknya. Tersangka, saat pun sudah berpisah sang istri. “Tapi semestinya tidak melakukan kejahatan. Toh, yang bersangkutan sebenarnya bekerja, jual beli kayu bekas,” ucapnya.

Akibat ulahnya, tersangka tercancam dengan pasal 365 Ayat 1, dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun.

Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti, berupa satu charger telepon genggam, satu tas cangklong milik korban berisi dompet dengan surat-surat, potongan tali tas, celana jeans, jaket, serta telepon genggam milik korban.

Sementara tersangka berkilah, tidak merencanakan penjambretan. Sebab awalnya dia hendak ke rumah temannya untuk mengurus sewa truk. Namun gagal karena biaya dinilai kemahalan. “Akhirnya nggak jadi saya pulang. Terus pulang lihat ibu itu bawa tas dan kami beriringan. Refleks saja ingin jambret,” ucap residivis yang sudah tika kali terjerat kasus kejahatan.

Dia mengaku sempat bersembunyi. Itu dilakukan karena mengathui aksinya terekam CCTV dan viral di Facebook. (fat/bah)

Bantul